Saringan Air Sederhana Tradisional Vs Penyaring Air Berteknologi

Saringan air sederhana tradisional vs penyaring air berteknologi – Kemajuan teknologi memang semakin pesat, salah satunya adalah kehadiran filter air yang menawarkan beragam manfaat sehat dari air. Proses penyaringan yang singkat, alami, dan sangat variatif nyatanya dapat menghasilkan air yang lebih aman untuk dikonsumsi di tengah keberadaan air yang lebih banyak tercemar dari pada tidak. Menilik ke belakang, pemakaian saringan air ternyata sudah dilakukan oleh masyarakat tradisional. Hal ini dibuktikan dengan cara pembuatan saringan air kotor, keruh, dan bau secara sederhana. Selain itu, masyarakat pedesaan atau yang di pinggiran kota juga masih menerapkan prinsip kerja dari cara tradisional tersebut. Lantas, apa perbedaan saringan air sederhana dengan yang berteknologi?

Tentang jenis saringan air sederhana tradisional vs penyaring air berteknologi

Saringan Air Sederhana Tradisional Vs Penyaring Air Berteknologi

Jenis saringan air sederhana tradisional

Di Indonesia, sejak dulu sudah berkembang pemakaian saringan air untuk menjernihkan air, menyaring air yang keruh, dan menghasilkan air yang lebih jernih. Jenis saringan air yang sering digunakan secara tradisional adalah;

Pertama, saringan arang

Biasanya saringan ini diterapkan bersama dengan pasir atau kerikil saja, atau kedua zat tersebut. Arangnya sendiri dibuat dari tempurung kepala dan keras. Dalam dunia kekinian, arang ini disebut karbon aktif dan dimasukkan dalam penyaring air berteknologi. Penggunaan ini mampu membuang bau tak sedap dalam air yang tercemar. Hal ini semakin menguatkan hubungan saringan air sederhana tradisional vs penyaring air berteknologi, bukan?

Kedua, saringan batu cadas

Penyaringan dengan metode saringan air ini masih dilakukan di salah satu daerah di Bali. Proses penyaringan air tercemar menjadi air bersih menggunakan metode saringan batu cadas ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Debit air yang keluar pun kecil sehingga menjadi kelemahan yang harus segera dijawab dengan teknologi.

Ketiga, kain katun

Metode penyaringan dengan kain katun menjadi yang paling mudah dilakukan. Sebab kain katun memiliki tingkat eksistensi yang mudah didapatkan. Hampir semua warga di Indonesia memiliki kain ini di dalam lemari pakaiannya. Proses ini dilakukan dengan berfokus pada serat kain pada kain katun. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kain katun yang akan menghasilkan air bersih adalah yang tebal dan memiliki serat paling rapat. Namun, debit air yang dikeluarkan juga sangat kecil.

Keempat, keramik

Keramik memiliki fungsi yang berbeda dari zat lainnya, penyaring jenis ini dapat membunuh bakteri yang ada dalam air. Oleh karena itu, digunakan untuk membuat air bersih lebih sehat sehingga bisa digunakan dengan layak.

Penyaring air berteknologi

Pembahasan selanjutnya tentang saringan air sederhana tradisional vs penyaring air berteknologi ini adalah manfaat baik yang dihasilkan oleh penyaring air sekarang. Salah satunya adalah Nicofilter yang dapat membuat air lebih sehat dengan teknik penyaringan air alami dan sederhana yang digabung. Tentunya menghemat waktu karena debit air yang tidak terlalu kecil dan memiliki tingkat kepraktisan yang baik. Penggunaannya pun sangat efisien dan mudah.

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *